BAI STOP RESPONDING

Sebagai seorang bike enthusiast sekaligus pengguna Bajaj Pulsar 180 UG3, tentunya saya juga dihadapkan oleh realita tentang kasus sparepart yang hingga kini masih menjadi masalah terbesar konsumen Bajaj di Indonesia. Lihat saja kasus sparepart ini akhirnya dialami juga oleh pemilik blog haryowidodo.wordpress.com dan apabila kita perhatikan sekian banyak kasus minimnya sparepart Bajaj akan kita temukan dimana-mana gak hanya di dunia maya saja dan konsumen Indonesia dirugikan. Beliau mengalami kesulitan mencari beberapa part seperti spakbor belakang, swingarm, footstep kanan, tuas rem kanan dan master rem belakang. Berbulan-bulan beliau menunggu part tersebut namun tak kunjung datang juga. Mana respon dari Bajaj Auto Indonesia (BAI)?

Saya rasa memang BAI tutup mata dan tutup telinga untuk kasus-kasus sparepart yang dialami oleh konsumen di Indonesia. Yang mengherankan adalah sejak akhir tahun 2006 hingga 2012, BAI tidak berubah. Bayangkan saja, 5 tahun sudah BAI berkomitmen menjadi ATPM Bajaj di Indonesia, namun kenapa masih ada saja kasus sparepart yang sulit didapatkan hingga 2012 sekarang? Sekian ribu alasan sudah pernah diutarakan oleh BAI seperti yang pernah saya dengar dari kerabat saya, seperti sparepart tertahan di pelabuhan...salah persepsi mengenai pemesanan sparepart titik dan koma, dll. Lalu apakah alasan tersebut cukup untuk membuat konsumen puas? Saya rasa tidak!

BAI tidak boleh tutup mata dan telinga menyelesaikan kasus ketidaktersediaan sparepart Bajaj. Kenapa? Sekian banyak konsumen akan meninggalkan motor kesayangannya itu karena ternyata dalam jangka waktu yang singkat motor ini sudah masuk dalam kategori besi tua (kendaraan tidak bisa dioperasionalkan karena part-part rusak akibat tidak diganti). Dan calon konsumen pun pasti berpikir ribuan kali untuk membeli produk ini. Bagi saya ini adalah sebuah NIGHTMARE! Salah satunya adalah Mojaypul (sebutan buat kuda besi saya) kebanggaan saya yang sudah berumur 4 tahun yang hingga detik ini tak pernah menguras uang banyak dalam perawatan, performa sangat bisa dihandalkan, tampilan masih bersih dan mesin terawat itu pun akan berubah drastis 360 derajat apabila akhirnya saya mengalami kesulitan sparepart buat kebutuhan di masa mendatang. Dan saya tak ingin motor ini hanya menjadi kenangan singkat dalam hidup saya...

Photo by Morukai.

Comments

  1. eaaa mana tanggung jawab BAI....dalam menyuplai sparepart???

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah, kalau itu diluar tanggungjawab saya bro :D

      Delete
  2. http://www.hadiyanta.com/2011/08/20/benarkah-kelangkaan-suku-cadang-bajaj-hanya-karena-masalah-penulisan-titik-dan-koma/

    ReplyDelete
    Replies
    1. aye om...selain titik dan koma ada juga tanda tanya yang besar juga disana :D

      Delete
  3. berarti pepatah itu benar adanya....

    "Ga Siap Mental Jangan Beli Pulsar"

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe benar juga itu.., tapi lebih tepatnya sih realistis aja ya :)

      Delete
  4. Bisa jadi ini sebuah jawaban...
    http://dwidhaswara.wordpress.com/2012/02/28/program-2x24-jam-sparepart-dan-bocoran-terkini-pulsar-200ns/#respond

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

FUTURE MOTORCYCLE IN A PRIEST FILM (2011)

BIGGER RIM AND TYRE ON BAJAJ PULSAR 180 UG3

CUSTOM BIKE OF BAJAJ PULSAR 135 LS (BLUE)